Membuat Pupuk Organik

 Proses pembuatan bokhasi Bahan 
1. Kotoran sapi setelah ditiriskan 
2. Sekam (10% dari bobot kotoran sapi) 
3. Abu sekam (10% dari bobot kotoran sapi) 
4. Dedak padi (5% dari bobot kotoran sapi) 
5. Larutan EM-4 + Tetes + Air ( 2 : 2 : 1000) atau 1 liter air + 2 cc EM-4 + 2cc tetes atau 1 liter air + 2 cc EM-4 + 6 sendok makan gula pasir. 
Cara membuat 
1. Campur kotoran sapi + sekam + abu sekam + dedak padi sesuai takaran, kemudian diaduk hingga merata.
2. Tuang campuran larutan EM-4 + tetes + air ke dalam campuran No. 1. dan diaduk hingga merata sampai membentuk adonan dengan kadar air + 40%.
3. Ditutup dengan karung goni atau tikar. Dalam kondisi aerob fermentasi akan berlangsung cepat sehingga suhu bokkhasi meningkat 35-40 oC. Bila suhu mencapai 50%, maka bokhasi dobolak-balik agar udara masuk dan suhu turun. Lama fermentasi antara 4-5 hari dan bokhasi dianggap jadi apabila berbau khas fermentasi, kering, dingin dan ditumbuhi jamur berwarna putih. Apabila berbau busuk, maka pembuatan bokhasi dianggap gagal.

CARA PEMAKAIAN KOMPOS ORGANIK 
Kompos organik yang dihasilkan oleh mitra kerja pengguna teknologi inovatif yang dihasilkan oleh Loka Penelitian Sapi Potong dapat digunakan untuk tanaman padi, polowijo dan hortikultura. Cara pemberiannya ditebarkan merata di permukaan tanah dengan dosis sesuai jenis tanaman; untuk pemupukan individu seperti tanaman dalam pot (jeruk, mangga, bunga, dsb), kompos disebarkan dibawah kanopi terluar dari daun; untuk hamparan tanaman padi dan tanaman polowijo diberikan 10 ton/ha setiap 6 bulan; untuk tanaman bawang merah 20.000 kg/ha; untuk tanaman semangka 2 kg/bedengan. Marsono (2001) menyatakan bahwa pemakaian pupuk kompos organik berdasarkan umur tanaman adalah 500 g/tanaman pada umur 1 - 3 bulan, 1000 g/tanaman pada umur tanaman 4 - 9 bulan. Berdasarkan hasil pengkajian BPTP Jawa Barat menunjukkan bahwa tanaman tomat varietas sakura yang dipupuk kompos kotoran sapi mampu berproduksi 3,15 kg/tanaman. Sedangkan untuk tanaman bawang daun dan seledri dengan pemakaian kompos organik kotoran sapi dapat meningkat produksinya masing-masing 57,1% dan 47,6%.

sumber 
http://lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/juknis/pdf/kompos_kotoran_sapi_2007.pdf
=====================================================================

MANFAAT KOTORAN SAPI 

Adapun kandungan beberapa jenis unsur hara yang telah disebutkan tersebut di dalam seekor sapi berdasarkan berat tubuhnya adalah:
  • Sapi dengan berat 227 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebanyak 28,1%; fosfor 9,1%; dan kalium sebesar 20%.
  • Sapi dengan berat 340 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebesar 42,2%; fosfor 13,6%; dan kalium 30%.
  • Sapi dengan berat 454 kg mampu menghasilkan kotoran sapi dengan kandungan nitrogen sebesar 56,2%; fosfor 18,2%; dan kalium 39,9%.
Itulah beberapa kandungan unsur hara yang terkandung dalam kotoran sapi. Lalu apa manfaat kotoran sapi bagi tanaman? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kompos sangat disarankan di dunia pertanian. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan alam. Telah dijelaskan sebelumnya mengenai kandungan unsur hara yang terdapat di dalam kotoran sapi, yaitu nitrogen, phospor, dan kalium. Ketiganya bermanfaat besar bagi pertumbuhan tanaman.
1. Manfaat Nitrogen (N) dalam Kotoran Sapi
Adapun manfaat nitrogen bagi pertumbuhan tanaman adalah:
  • meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • meningkatkan kadar protein dalam tanah
  • meningkatkan tanaman sayuran yang diproduksi dedaunannya
  • meningkatkan aktivitas organisme di dalam tanah
  • membantu proses sintesis asam amino dan protein di dalam tanaman

2. Manfaat Fosfor (P) dalam Kotoran Sapi
Itulah beberapa peranan nitrogen bagi pertumbuhan tanaman maupun bagi kesuburan tanah. Tidak hanya nitrogen, kotoran sapi juga mengandung fosfor yang berguna untuk:

  • membantu respirasi dan juga proses fotosintesis pada tanaman
  • membantu penyusunan asam nukleat
  • membantu pembentukan bibit tanaman dan juga pembentukan buah
  • merangsang perkembangan akar tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap adanya kekeringan
  • mempercepat waktu panen tanamaN

3. Manfaat Kalium (K) dalam Kotoran Sapi
Kandungan kalium dalam kotoran sapi juga berperan besar dalam proses pertumbuhan tanaman, di antaranya:
  • membentuk dan mengangkut karbohidrat di dalam tubuh tanaman
  • berguna sebagai katalisator dalam proses pembentukan protein
  • mengatur berbagai jenis kegiatan dari unsur mineral di dalam tanaman
  • menetralkan reaksi yang ada di dalam sel, terutama reaksi dari asam amino organik
  • meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem
  • mengatur pergerakan stomata
  • meningkatkan kekokohan batang tanman sehingga tidak mudah roboh
  • meningkatkan kadar karbohidrat dan juga gula di dalam buah sehingga buah memiliki rasa manis (baca juga : manfaat karbohidrat – manfaat gula batu – manfaat gula aren)
  • membuat biji tanaman lebih berisi dan padat sehingga bisa dijadikan benih unggul
  • meningkatkan kualitas buah pada tanaman
  • meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan juga penyakit
  • meningkatkan perkembangan akar tanaman
4. Bernilai ekonomis
Memiliki nilai ekonomis yang lebih baik karena mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia sehingga biaya produksi dapat ditekan.
5. Relatif mudah digunakan
Kotoran sapi mudah untuk digunakan dan diaplikasikan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
6. Penyedia unsur hara
Kotoran sapi mampu menyediakan unsur hara yang seimbang bagi tanah.
7. Tanah semakin gembur
Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah.
8. Menjaga pH tanah
Kotoran sapi juga dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang mengalami kerusakan
9. Meningkatkan produksi tanaman
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk ternyata mampu meningkatkan produksi tanaman hingga 30%.
Demikian manfaat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman. Meski masih jarang digunakan di wilayah perkotaan, namun pupuk kompos dari kotoran sapi sangat disarankan bahkan bagi semua jenis tanaman. Tidak hanya berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk juga sangat ramah lingkungan.
SUMBER  : https://manfaat.co.id/manfaat-kotoran-sapi

No comments:

Post a Comment